PRAKTIKUM 15: PRODUKSI TAHAP 3

1.       TUJUAN
Mahasiswa mampu memproduksi video animasi

2.       DASAR TEORI
Production
Tahap produksi adalah inti dari keseluruhan proses, tahap ini sangat mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil akhir. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Perancangan Layout, R&D, Character, Texturing, Rigging, Animation, VFX, Lighting, dan Rendering.


1. Layout
Perancangan Layout adalah proses awal produksi, karena mengandung informasi visual yang berupa sketsa atau gambaran yang lebih detail tentang scene pada setiap animasi yang akan dibuat. Layout sangat diutamakan untuk background, dan digambar secara hitam putih juga lebih cenderung menggambarkan rancangan secara detail agar mempercepat proses animasi.

Baca juga: Membuat Film Animasi dengan Low Budget


2. R&D
R&D atau Research and Development dibutuhkan untuk pengujian efektivitas produksi animasi yang bersifat analisis supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna. Jadi, produksi animasi kita dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton. Tetapi proses ini tidak wajib dilakukan jika kalian sudah mengetahui dan menerapkan maksud dan alasan kenapa kalian membuat animasi tersebut.


3. Character
Pembuatan karakter tergantung pada 2 hal, keterampilan menggambar tangan atau secara digital (komputer). Jika kalian memiliki keahlian dalam menggambar manual dengan tangan, proses pembuatan karakter bahkan background akan sangat mempercepat proses pembuatan. Gambarlah karakter berupa sketsa diatas kertas, lalu scan dan impor kedalam komputer. Lakukan sedikit penyuntingan sketsa, kalian dapat juga menggambar ulang sketsa agar terlihat lebih rapi, dan nantinya dibutuhkan untuk rigging. Warnai karakter. Dan untuk penggambar digital, dibutuhkan imajinasi yang kuat agar dapat menggambar langsung pada komputer dengan dokumen blank tanpa jiplakan hasil gambar tangan manual.


4. Texturing
Untuk hasil yang lebih maksimal, penambahan tekstur pada setiap desain sangat direkomendasikan. Pada dasarnya, setiap desain harus memiliki warna, dan tekstur adalah pelengkapnya. Misalkan, kita sudah mempunyai gambar baju dengan warna merah, alangkah baiknya jika baju tersebut kita tambahkan tekstur kain agar terlihat lebih nyata.

Baca juga: Jenis Gaya dan Teknik Animasi 2D yang Jarang Digunakan


5. Rigging
Pada animasi berbasis komputer, rigging sudah menjadi bagian penting dari proses pembuatan animasi. Berbeda dengan tradisional, yang hampir keseluruhannya membutuhkan keahlian dalam menggambar tangan. Rigging berguna untuk menambahkan tulang dan sendi pada karakter yang telah kita buat. Agar dapat kita gerakkan secara terpisah dan lebih praktis. Untuk pergerakkan, animator dapat mengatur keyframe sebagai poin perpindahan. Buatlah karakter dengan 3 sudut pandang yang berbeda, seperti sudut pandang dari depan, serong, dan samping.


6. Animation
Jika tahap diatas sudah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan animasi. Semua pergerakkan bergantung kepada storyboard, dimana setiap adegan sudah dicatat dengan jelas. Impor bahan-bahan yang dibutuhkan seperti background, karakter, juga komponen atau objek lainnya. Gerakkan setiap komponen dan jangan sampai keluar dari panduan storyboard yang sudah dibuat.


7. VFX
Penambahan VFX atau Visual Effects dibutuhkan untuk menghiasi animasi yang mengandung unsur elemen seperti api, air, asap, cahaya, dan masih banyak lagi. VFX cenderung diaplikasikan untuk kebutuhan yang tidak bisa dibuat dengan gambar ataupun animasi. Efek ini banyak dibuat pada software 3D.


Baca juga: Sertifikat Animasi 2D Online Gratis

8. Lighting
Pencahayaan dapat menghidupkan gambar yang flat atau datar, dan kuat dalam menggambar situasi agar lebih terasa oleh penonton. Pencahayaan dapat diatur dengan penambahan bayangan atau cahaya manual, atau dengan tool pencahayaan khusus pada aplikasi tertentu.


9. Rendering
Ini adalah proses yang mengakhiri tahap produksi, rendering berguna untuk mengubah atau menerbitkan project animasi pada software untuk mendapatkan hasil video dalam format file tertentu. Didalam proses ini, kalian dapat menentukan konversi, format, bit rate, resolusi, dan opsi lain sesuai kebutuhan.
3.       ALAT
-          Adobe After Effect
-          Adobe Premiere

4.       BAHAN
(Telah disebutkan di laporan praktikum sebelumnya)
Ditambah music background:

6.       TUGAS PRAKTIKUM
Animasikan animasi dari animatic yang telah dibuat temankalian

7.       HASIL PRAKTIKUM


Di progres terakhir ini kami dapat dilihat dari video diatas, kesulitan yang kami dapatkan adalah saat mendetailkan gerakan pada typography kinetiknya maupun menggerakan beberapa anggota tubuh dari assetnya. Kita perlu memisahkan layer kepala, tangan di Adobe Illustrator terlebih dahulu agar dapat digerakkan anggota tubuhnya.
Kemudian untuk beberapa transisi perpindahan antara story 1 ke story lainnya kami menambahkan beberapa transisi sendiri berupa roll film ataupun gambar jempol yang di animasikan scalenya untuk menghasilkan transisi yang tidak monoton.
Namun video animasi yang kami buat belum selesai untuk menggerakan objeknya keseluruhkan karena durasi yang terlalu panjang dan terlalu banyak objek-objek yang harus digerakkan sehingga objek objek tersebut belum mampu kita gerakkan secara keseluruhan melainkan hanya kami berikan gerakan untuk masuk ataupun keluarnya dari frame.

8.       KESIMPULAN
Ketelitian sangat diperlukan untuk membuat gerakan obyek yang lebih halus. Beberapa obyek yang dianimasikan sebagai transisi tambahan sangat diperlukan agar video tidak monoton.

9.       REFERENSI

 www.freepik.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu 13 - Progress Animasi 3D logo 86

Praktikum Minggu 4 : Rangkuman Materi Desain Thinking

PRAKTIKUM 12: ANIMATICS (TAHAP 2)