Praktikum Minggu Ke-12: WORDPRESS

Sejarah HTML dan PHP
Sejarah HTML atau Hypertext Markup Language telah menjadi teknologi utama untuk Web sejak awal tahun 1990-an. Tim Berners-Lee menciptakan HTML pada tahun 1989 sebagai cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. Bahkan, tujuan awal dari web browser adalah untuk melayani pembaca untuk membuka dokumen berformat HTML.


Tampilan web html pertama
Sedangkan PHP, pada awalnya merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemerograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014 yang kemudian di perbarui lagi dengan versi teranyar yaitu PHP 7 yang di 17 Desember 2015.

Wordpress
WordPress merupakan sistem manajemen konten (CMS) yang paling banyak digunakan di dunia. Lebih dari 30% website dibuat di WordPress dan persentasenya masih akan terus meningkat!
Secara umum, sistem manajemen konten adalah aplikasi web yang memperbolehkan pemilik, editor, dan author untuk mengelola website dan menerbitkan konten tanpa harus menguasai istilah teknis dan bahasa pemrograman terlebih dulu.
WordPress menggunakan PHP dan MySQL, yang ternyata didukung oleh hampir semua penyedia web hosting. Terdapat juga paket WordPress hosting yang menawarkan kelebihan dalam kecepatan, performa, dan keandalan website.
Kelebihan WordPress lainnya terletak pada tipe website yang bisa dibuat di platform ini. CMS ini memungkinkan Anda tak hanya membuat blog sederhana, tapi juga situs ecommerce, portofolio, newspaper, atau apa pun yang diinginkan.
Salah satu hal terbaik WordPress adalah CMS ini memiliki software antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Apabila Anda tahu cara menggunakan Microsoft Word, maka Anda tidak akan mengalami kesulitan saat hendak mengoperasikan WordPress: membuat dan menerbitkan konten semudah menjentikkan jari.
Selain itu, WordPress bersifat open-source dan bisa digunakan oleh siapa pun. Bahkan CMS WordPess memungkinkan jutaan orang di dunia untuk membuat website modern berkualitas tinggi – meski Anda masih pemula sekalipun.

Divi
Divi merupakan produk dari Elegant Themes yang digunakan untuk membangun theme dan juga membagun halaman website. Berdasarkan informasi yang ada di Elengan Themes kita dapat mempelajari fitur-fitur dari Divi Builder yaitu
1.     Real Time Design
Ketika kita membuat perubahan disai pada suatu halaman, maka disain akan berubah secara instan pada saat itu juga. 
2.     Klik dan ketik
Dengan menggunakan divi kita tidak perlu membuka panel untuk menambahkan content. Kita dapat dengan mudah melakukan klik dan memulai mengerik isi halaman.
3.     Customize Everything
Setiap elemen dapat dikuskom mulai dengan font, warna, ukuran, spacing dan juga custom CSS.
4.     Responsive Editing
Fitur ini akan menampilkan live resposive preview.
5.     Pengaturan yang mudah
Kemudahan menambah baris dan kolom.
6.     Global Elemen
Sinkronisasi item yang bersifat global pada banyak halaman.
7.     46 Content element
Hingga pada tahun 2017, Divi memiliki 46 Content Elemen.
8.     Import dan Export
Kita dapat menyimpan layout ke dalam library untuk digunakan kemudian.
9.     Sedikit atau tanpa loading
Divi builder bekerja cepat, sehingga sedikit atau tanpa loading
10. Premade Layouts
Divi Builder menyediakan lebih dari 20 layout yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Divi builder ini berbayar  dengan harga terjangkau.  Untuk membuat kita tenang dalam melakukan development website, kita dapat membayar dengan license unlimited dan lifetime. Setelah kita menyelesaikan berkaitan dengan licensi kita dapat mendownload divi builder dan salah satu theme dari Elegant Themes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minggu 13 - Progress Animasi 3D logo 86

Praktikum Minggu 4 : Rangkuman Materi Desain Thinking

PRAKTIKUM 12: ANIMATICS (TAHAP 2)